Rabu, 30 November 2011

Lari

Aku memiliki kedua kakiku
Aku dapat berjalan kemana pun
Aku mashi dapat berlari
Dekat atau pun jauh

Aku mashi merasa belum lelah untuk berhenti
Aku mashi selalu lari
Setiap aku merasa lemah
Merasa aku tidak bisa berbuat apa-apa

Aku menjauhi hal yang sulit
Hal yang tidak aku inginkan
Hal yang aku takutkan
Lari dan selalu lari

Aku selalu merasa selamat
Begitu aku jauh dari hal tersebut
Tapi sebenarnya aku mashi terdampar
Tersentuh oleh ketakutanku sendiri

Aku akan mencoba untuk berhenti berlari
Dalam satu waktu serentak dengan batasku
Hingga aku menjadi lebih kuat
Dan menantang apa yang sedang kuhadapi

Aku dapat berlari sejauh yang kumau
Aku dapat selalu kabur dari kenyataan
Aku dapat menjelma menjadi orang lain
Tapi aku tidak bisa lari dari diri sendiri

Minggu, 20 November 2011

Tempat Ini Bukanlah Rumah

Panggilan untuk datang ke suatu tempat baru
Memberikan rasa segan dan takut akan ketidakpastian
Mendatangkan diri pada pengalaman hidup yang baru
Memberikan pertemuan, perkenalan, dan persahabatan

Berbagai tempat dengan latar berbeda
Memiliki karakter yang tidak sama
Kesan pertama bukanlah suatu pembuktian
Tapi dapat membawa diri merubah keadaan

Dengan atau tanpa paksaan
Melebur merenungkan diri mengambil langkah bersama
Mengenal satu-persatu setiap yang berpapasan
Menjadi teman untuk semuanya

Bertemu dan saling mendekat
Membentuk suatu kelompok yang menyenangkan
Berkelompok dalam berbagai hal
Bermain dan tertawa bersama

Berjalan dan terjadi perselisihan
Untuk hal yang tak perlu dipermasalahkan
Merenggut tangis dan amarah
Menyimpan sesal yang hilang menulusuri waktu

Bertemu dan saling mendekat
Antara dua orang yang berbeda
Menjadi satu tanpa sadar
Dan beredar diketahui semua

Malam demi malam terdengar suara nyanyian
Alunan gitar yang beriring tepukan
Memeriahkan suasana yang terkadang jenuh
Dan melupakan kita untuk mengeluh

Permintaan akan air yang terkadang hilang
Teriakkan yang menggetarkan kaca
Memperlihatkan senyuman bagi pendengar
Senang mendengar bantuan datang

Makan bersama yang dikatakan untuk semua
Tapi antrian serasa senang untuk dapat jatah duluan
Makan keluar mencoba kuliner baru
Mendapat teguran yang tak dipedulikan

Bangun pagi untuk berbaris dan berlari
Panggilan dengan suara gema yang tidak menyenangkan
Terdengar bising tapi tetap diikuti
Perasaan yang sulit dijelaskan

Waktu selalu berjalan tanpa henti
Berbulan-bulan menghabiskan waktu bersama
Berteduh dalam satu atap yang sama
Berjalan menuju arah yang sama

Akankah teradi perpisahan
Tiap orang melangkah membuka pintu yang baru
Dengan tetap bersua dengan sesama
Tapi berapa lama suaranya masih akan terdengar

Mimpi tentang kawan sebelum perpisahan
Mengisahkan keanehan yang menepis tawa
Menceritakannya seperti sebuah kegembiraan
Atau mungkinkah aku bermimpi karena takut berpisah

Waktu terhitung mundur untuk membuka dunia baru
Tak bisa aku hentikan
Tak bisa aku undur
Tak bisa aku ulangi

Senang ataukah sedih saat meninggalkan tempat ini
Tempat yang penuh dengan cobaan dan ujian
Yang kita lewati dengan senyuman dan candaan
Dengan diikuti keramaian dan kebersamaan

Lagu-lagu yang kehilangan penyanyinya
Dawaian gitar yang tidak terpetik lagi
Teriakkan air yang tidak ada lagi
Menjadikan sunyi di hati yang terbiasa dengan keramaian

Tempat ini akan menjadi sepi
Penjaga merasa kehilangan yang dijaga
Apakah hati ini juga merasa sepi
Walau tertutupi oleh muka dengan senyuman

Langkah yang aku ambil
Membuatku semakin mengambil jarak dari tempat ini
Semakin jauh dan tak bisa kembali ke suasana ini
Bukan tempat yang kurasa hilang tapi rasa yang kudapatkan di sini

Segala hal yang terjadi selama ini
Akankah terulang lagi
Ataukah hilang terlupakan begitu saja
Semua hanya menjadi sejarah dalam kenangan

Seperti tetesan air yang berjatuhan
Satu-persatu pergi meninggalkan tempat ini
Tanpa menoleh dengan keyakinan
Semua pergi dan tak kembali

Matahari selalu terbit dan tenggelam
Bayangan pun terlihat, memudar, kemudian menghilang
Kehilangan suara satu demi satu
Yang tanpa sadar tertelan oleh waktu

Tempat ini bukanlah rumah
Tetapi dapat menggetarkan hatiku
Untuk merasakan setiap keadaan di dalamnya
Waktu terasa sangat singkat

Tanpa terasa semua berlalu
Dan aku harus melepaskan semua ini
Rasa rindu akan tempat ini
Hanya dapat dilihat dalam kenangan

Sisa waktu yang kumiliki
Tak ingin kujalani sendiri
Menghabiskan waktu bersama semua
Hingga batas akhir yang ditentukan

Sisa waktu yang masih kumiliki
Menjadikan hari semakin terbatas
Tak lama lagi ku kan pergi
Dan mungkin tak kembali

Beberapa waktu telah berlalu
Setelah meninggalkan tempat yang bukanlah sebuah rumah
Dan diyakini bahwa aku tak bisa kembali
Ke masa dimana waktu berjalan dengan cepat

Bersama dengan teman-teman
Dalam satu atap yang sama
Yang telah tinggal bersama dalam waktu lama
Menciptakan rasa kangen dan keinginan untuk suatu kebersamaan

Saat ini semua tak dapat terulang kembali
Mulai melupakan dengan kesibukan masing-masing
Tempat itu bukanlah rumah
Tapi menjadi rumah saat kebersamaan masih teringat

Kamis, 10 November 2011

Sang Penyelamat

Saat dimana ku selalu sendiri
Memiliki harapan-harapan yang terlalu tinggi
Tak mengerti alasanku untuk menggapainya
Untuk apa bila untuk diri sendiri

Ho ho ho ho ho
Terdengar saat aku menertawakan kesepian
Walau banyak hal yang kumiliki saat ini
Untuk apa bila tidak untuk berbagi

Saat kau datang bagaikan mentari terbit
Mengalahkan gelap dalam hariku
Menerangi warna yang seharusnya terlihat nyata
Menghilangkan kabut dalam pikirku

Rasa yang telah lama hilang
Tertarik keluar setelah sekian waktu berlalu
Suatu hal yang belum pasti
Tapi kini sangat kuinginkan

Terlihat kau masih begitu jauh
Dari langkahku untuk mengejarmu
Bagaimana aku bisa mendapatkanmu
Sang penyelamat hidupku
Loading