Aku membanggakan bentuk dari hatiku
Masih dalam keadaan yang sangat baik
Tanpa rusak ataupun retak
Tanpa goresan yang pernah melukainya
Sangat sulit kubiarkan orang lain untuk menyentuhnya
Kujaga dengan sangat hati-hati
Kusimpan di tempat yang sulit terjangkau
Hingga bertahun-tahun tak ada yang dapat menggapainya
Hatiku sangatlah sempurna
Orang lain yang melihat nya pun hanya bisa terdiam
Aku berlaku sombong karena suatu yang kubanggakan
Hingga suatu saat kesombonganku membuatku mengejek seorang tua
Orang yang sudah tua
Yang memiliki hati yang penuh goresan, retakan, dan berlubang
Tak peduli seberapa sadis aku mengejeknya
Ia hanya berkata kalau akulah yang lebih menyedihkan
Aku mendengarkan cerita dan alasan darinya
Tentang banyak goresan, retakan, dan lubang yang ada di hatinya
Kerusakan-kerusakan tersebut merupakan memori penting
Yang tak akan pernah bisa dilupakan
Mencoba menawarkan hatinya kepada orang lain
Ada yang langsung dikembalikan
Ada yang dirusak lebih dahulu kemudian dikembalikan
Semuanya meninggalkan luka di hatinya
Memberikan hatinya kepada orang yang ia sayangi
Dan dikembalikan dengan meninggalkan lubang yang tak dapat ditutupi
Sering kali ia mencoba dan sering kali pula kerusakan nya bertambah
Hingga ada seseorang yang mau menerima hatinya yang penuh luka
Aku terdiam serasa kaca yang pecah
Semua kebanggaanku tentang bentuk hatiku
Yang selalu kujaga
Ternyata itu hanyalah sebuah ego yang harus dihilangkan
Bentuk yang sempurna ternyata bukanlah yang terlihat sangat baik
Tetapi yang memiliki arti yang mendalam pada tiap detailnya
Kebanggaanku selama ini terkalahkan dalam cerita seorang tua
Biarlah hati ini terluka demi memulai untuk berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar